animasi bergerak gif
body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/nature/nat-2/nat192.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/nature/nat-2/nat192.png), progress !important;}Cute Rocking Baby Monkey
Cute Rocking Baby Monkey
divine-music.info
divine-music.info

divine-https://www.blogger.com/img/gl.quote.gifmusic.info
- See more at: http://www.komputerseo.com/2010/12/cara-memasang-gambar-animasi-lucu-di.html#sthash.5WNQIe5F.dpuf - See more at: http://www.komputerseo.com/2010/12/cara-memasang-gambar-animasi-lucu-di.html#sthash.x2vHhdEO.dpuf - See more at: http://www.komputerseo.com/2010/12/cara-memasang-gambar-animasi-lucu-di.html#sthash.mjU6Xbga.dpuf

Sabtu, 11 Oktober 2014

Sistem Saraf Pada Manusia


Sistem saraf adalah salah satu koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf disusun oleh satuan terkecil yang disebut sel saraf. Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan saraf (neuron). Fungsi sistem saraf adalah sebagai pengatur koordinasi alat-alat tubuh dan sebagai
pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.

1.      Struktur Sel Saraf
Neuron merupakan unit struktur dan fungsional dari sistem saraf. Neuron tersusun atas badan sel, dendrit, dan neurit (akson).

a)      Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.
b)      Dendrit berfungsi untuk menerima dan menghantarkan rangsangan ke badan sel.
c)      Neurit (akson) befungsi untuk menyampaikan informasi dari badan sel k sel lainnya.
Neuron dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu :

a)      Neuron unipolar memiliki akson tunggal yang bercabang – cabang.
b)      Neuron bipolar memiliki satu akson dan satu dendrit.
c)      Neuron multipolar memiliki sebuah akson dan sejumlah dendrit.
Berdasarkan struktur dan fungsi sel saraf (neuron) dibagi menjadi 3, yaitu :
a)      Neuron sensoris berfungsi menghantarkan impuls saraf dari reseptor (alat indra) menuju sistem saraf pusat.
b)      Neuron motoris berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor (otot dan kelenjar).
c)      Neuron konektor (perantara) berfungsi meneruskan rangsangan dari neuron sensoris ke neuron motoris.

2.      Impuls
Impuls adalah rangsangan / pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa neuron.
Impuls mempunyai 2 gerak, yaitu :
a)      Gerak sadar adalah gerak yang terjadi karena disengaja / disadari. Gerak impulsnya meuju ke otak. Gerak sadar dapat digambarkan dengan skema berikut ini :

b)      Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja / tidak disadari. Gerak refleks berbeda dengan gerak sadar  karena rangsangan tidak diolah di otak terlebih dahulu. Gerak refleks dapat digambarkan dengan skema berikut ini :

Gerak refleks dibedakan menjadi 2, yaitu :
1)      Refleks otak, yaitu refleks yang melibatkan neuron konektor yang terletak di otak. Misalnya, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.
2)      Reflek sumsum tulang belakang, yaitu refleks yang melibatkan neuron konektor yang terletak di sumsum tulang belakang. Misalnya, refleks pada lutut.

3.      Susunan Saraf
a.       Susunan Saraf Sadar (kraniospinal)
Susunan saraf sadar adalah susunan saraf yang mengatur kegiatan tubuh sesuai dengan kemauan kita. Susunan saraf sadar terdiri atas:
a)      Susunan saraf pusat bertugas mengolah rangsangan lalu memberikan respon  terhadap impuls yang disampaikan urat saraf. Susunan saraf pusat terdiri atas :
1)      Otak
Otak adalah alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terdiri atas 4 bagian, yaitu :

a)      Otak besar (serebrum)
Bagian otak besar merupakan otak yang terbesar dan terdiri atas dua belahan, yaitu otak kanan dan kiri. Belahan kanan mengendalikan bagian tubuh yang kiri sedangkan belahan kiri mengendalikan tubuh yang kanan. Otak besar berfungsi untuk berfikir, pusat kesadaran dan kemauan, pusat ingatan serta pengendalian kesadaran, misalnya, bergerak, mendengar, membau dan bereaksi. Otak besar tersusun atas dua lapisan, yaitu :
a.       Lapisan luar (korteks) merupakan lapisan tipis berwarna abu – abu. Lapisan ini berisi badan sel saraf. Pada bagian ini terdapat berbagai macam pusat saraf.
b.      Lapisan dalam merupakan lapisan yang berwarna putih, banyak mengandung serabut saraf , yaitu dendrit dan neurit.
b)      Otak kecil (sereblum)
Otak kecil berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika bergerak. Otak kecil kanan dan otak kecil kiri dihubungkan dengan jembatan varol.
c)      Otak tengah
Otak berukuran kecil dan menjadi penghubung otak depan dan dengan otak belakang.
a.       Otak tengah bagian depan, berfungsi mengatur impuls sensorik.
b.      Otak tengah bagian bawah, berfungsi mengatur homeostasis suhu, selera makan, metabolisme lemak dan karbohidrat, tekanan darah serta tidur.
c.       Otak tengah bagian atas, berfungsi dalam refleksi mata.
d)      Sumsum lanjutan (medula oblongata)
Sumsum lanjutan terletak di depan otak kecil dan di bawah otak besar. Fungsi sumsum lanjutan adalah mengatur kecepatan pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, suhu badan, dan kegiatan yang tidak disadari. Sumsum lanjutan bagian dalam berwarna kelabu karena banyak mengandung neuron, sedangkan bagian luar berwarna putih karena banyak mengandung neurit dan denrit.
2)      Susum tulang belakang

Susum tulang belakang mempunyai organ menyerupai sayap. Organ tersebut yang menuju ke depan disebut akar dorsal dan mengandung urat saraf sensorik, sedangkan bagian yang menuju  ke belakang disebut akar ventral dan mengandung urat saraf motorik. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai konektor (penghantar) dari otak dan ke otak serta sebagai pusat gerak refleks.
b)      Susunan saraf tepi
Susunan saraf tepi terdiri atas sistem saraf kranial dan sistem saraf spinal.
1)      sistem saraf kranial terdiri atas 12 pasang saraf otak yang keluar dari otak dan menuju kea lat tubuh atau otot tertentu, misalnya ke indra pendengaran, pengihatan, pembau, pengecap dan kulit.
2)      sistem saraf spinal terdiri atas 31 pasang saraf sumsum tulang belakang yang keluar secara berpasangan dari sela – sela ruas tulang belakang . saraf sumsum tulang belakang merupakan gabungan saraf sensorik dan saraf motorik yang menjadi satu berkas saraf. Tiap saraf menghubungkan sumsum tulang belakang dengan alat tubuh misalnya kaki dan tangan.
b.      Susunan Saraf Tak Sadar (Saraf Otonom)
Saraf otonom berfungsi mengatur kerja organ tubuh yang tidak disadari. Susunan saraf otonom terdiri atas susunan saraf simpatik dan susunan saraf parasimpatik. Sistem kerja susunan saraf simpatik berlawanan dengan susunan saraf parasimpatik.
1)      Susunan Saraf Simpatik
Susunan saraf simpatik terdiri atas 25 pasang simpul saraf. Simpul saraf  ini saling berhubungan membentuk dua cerel, kanan dan kiri. Setiap simpul dihubungkan dangan saraf sumsum tulang belang. Dari simpul – simpul tersebut keluar urat saraf ke organ tubuh yang di kendalikan. Berikut ini  fungsi susunan saraf simpatik :
a)      Memperlebar pupil mata
b)      Menghambat sekresi ludah
c)      Mempercepat denyut jantung
d)      Memperbesar bronkus
e)      Menghambat kerja lambung dan pancreas
f)       Menstimulasikan perubahan glikogen ke glukosa
g)      Kantong kemih relaksasi
h)      Sekresi adrenalin dan non adrenalin
2)      Susunan Saraf Parasimpatik
Susunan saraf parasimpatik berupa jaring – jaring yang berhubungan dengan ganglia terbesar di dalam tubuh. Urat saraf nya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf  parasimpatik. Berikut fungsi susunan saraf parasimpatik :
a)      Memperkecil pupil mata
b)      Mempercepat sekresi ludah
c)      Meperlambat denyut jantung
d)      Memperkecil bronkus
e)      Mempercepat kerja lambung dan pancreas
f)       Merangsang sekresi empedu
g)      Kontraksi kantong kemih

4.      Gangguan Sistem Saraf
a)      Epilepsi
Epilepsi adalah kelainan pada neuron – neuron di otak, disebabkan kerusakan pada saat kelahiran, kelainan metabolisme, infeksi, toksin, kecelakaan, maupun tumor. Jika terkena rangsangan epilepsy, penderita tidak dapat merespon berbagai rangsangan, bahkan terkadang otot – otot rangak berkontraksi secar tidak terkontrol.
b)      Neurirtis
Neuritis adalah iritasi pada neuron yang di sebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, kercunan maupun karena obat – obatan.
c)      Alzheimer
            Alzheimer ditandai dengan berkurangnya kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari – hari seperti membaca, menulis, berbicara atau berjalan. Penderita Alzheimer dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin E (atioksidan) dan ekstrak Gingkgo biloba untuk meningkatkan daya otaknya.